Cara Riset Keyword dengan Mudah

Resume dari pertemuan sebelumnya :
  1. Salah satu cara guerilla marketing di FB adalah membuat banyak akun dan meng-add banyak friend, kalau sudah banyak digabungkan dan di-migrate ke fans page. Kalau dulu bisa add sampai 500 baru migrate, tapi sekarang belakangan 2-3 bulan terakhir FB sangat membatasi untuk add friend kalau sudah di atas 1000. Kalau misal jualnya baju bola, bisa dipecah per tim .. tifosi inter indonesia, Liverpool Indonesia atau Steven Gerrard Indonesia kalau sudah add friend sampai 500 baru digabungkan dan migrate ke fanspage. Segmented tapi sedikit-sedikit, buat titik distribusi banyak, titik distribusi jualan online kan banyak, blog, wordpress, tumblr bisa jadi tempat jualan.
  2. Membuat akun baru di FB belakangan tidak bisa dengan nama yang bukan nama orang, dia tau ada ruang untuk bergerak di situ, coba saja refresh IP nya, FB bisa mendetect device juga, kalau mau migrate akun juga ditanya terakhir login di mana.
  3. Untuk men-search conversation tentang produk bisa menggunakan socialmention, twazzup, topsy, hootsuite
  4. Produk saya unik sekali, kalau terlalu banyak dipublish kuatir di tiru orang, apa yang saya lakukan? Risiko online memang risiko copas, patent juga penting, kuasai kata kunci yang segmented di SEO. Titik distribusi kan bukan cuma socmed.
“Keyword Research”
Konsep marketing ada push dan pull. Push itu misalnya memajukan produk di socmed, pull itu narik market dari SEO. Nah hari ini kita belajar keyword research, kalau keyword research kan biasanya pakai google keyword tool, sebenarnya ada beberapa cara yang lebih advance.
Jangan capek-capek mengejar kata kunci tetapi ternyata kata kuncinya tidak menghasilkan konversi. Kita harus tahu seberapa besar sih duit yang ada di kata kunci yg kita kejar? Kata kunci sampah misalnya, “Jagoan SEO” siapa sih yang ngesearch “Jagoan SEO” ? ini termasuk kata kunci branding, kalau kita fokus saja di kata kunci yang ada konversinya.
Keyword “bunga?” tidak juga, orang kalau nge-search itu “bunga dukacita” , “bunga belasungkawa”, “bunga pernikahan Jakarta.”

Sebelum kita urus backlink, on page SEO, konten dll kita harus tahu dulu kata kunci yang bagus.
Bagaimana kita mengejar kata kunci yang lebih baik? Bukan kata kunci sampah?
Sekarang ini eranya empathy marketing. Kita harus punya empati kepada target pasar kita. Harus dipikirkan se-deep mungkin, kalau saya sebagai customer baju bola kira-kira customer saya melakukan search apa ? Kalau kita jadi mereka, kata kunci apa yang akan kita cari ? Untuk melakukan hal ini juga harus paham produknya.

Sepatu flats, misalnya, jarang dipakai untuk kerja, tetapi dipakai ibu hamil, orang yoga, orang balet misalnya, mereka membicarakan apa dsb.
Sebaliknya, kita sudah dapat traffic, ternyata konversinya tidak bagus, kenapa ?
Kita perlu tahu ada 3 jenis keyword : Informational, navigational dan transactional
Navigational, anda ingin buka website “startupbisnis” tetapi lupa nama websitenya, jadi melakukan search keyword yang mirip “startupbisnis” seingat Anda di Google.
Informational misalnya, dia mencari bunga mawar, dia ingin belajar tentang bunga mawar, bukan ingin membeli bunga mawar.
Transactional, misal dia mencari restoran di Jakarta kalau dia serius akan mensearch dengan tempat atau varian product yang lebih dalam. “Baju muslim perempuan Jakarta”
Alasan kenapa kita harus ada di posisi 1,2 atau 3 karena ada “golden triangle” rule. Habit biologi orang kalau lihat search result akan klik di atas.
Selain kita tahu kata kunci kita, kita set dulu goal kita ke arah mana, apakah branding? Awareness? Sales? Perusahaan besar duitnya tidak berseri, ada impresi sudah senang, kalau UKM kan harus convert ke sales.
Conversion, berapa jumlah jualan kita ? pilih traffic besar atau traffic kecil tapi conversion tinggi? Atau ada juga yang mencari dua-duanya, traffic besar dan conversion tinggi, biasanya UKM fokus saja di conversion, makanya ada istilah CRO (Conversion Rate Optimization).
Keyword research itu sesimple memasukkan di Google keyword tool.
Misal masukkan keyword “Jersey baju bola” kita bisa lihat hasil ekstrak kata kuncinya, saya coba gali apa yang bisa dilakukan lebih dari ini ?
Kalau untuk kebutuhan generate traffic dari informational search sih bisa kita pasang kata-kata di result ini, masukkan di judul, H1, title, awal paragraf dsb.
Pattern di sini adalah kita collect, search, analisa dan filter.
“Collecting” adalah proses di mana kita mengumpulkan kata kunci dan cari yang menurut kita bagus.
Ternyata untuk meng-collect kata kunci itu banyak caranya.
Misalnya dengan ubersuggest.org misalnya “jersey” sebagai keywod core kita masukkan, dari hasil ubersuggest kita dapat ide-ide keyword lagi yang kita masukkan dan cek lagi di Google Keyword Tool.
Sang Pemimpi Label: 01.48 0 komentar